Minggu, 11 Maret 2012

Cahaya Bulan Dalam Bintang


 Ada satu lagi nih, cerpen Fiksi yang mengharukan, masih asli buatanku, seperti biasa kalo mau nge-copy ijin dullu,, okke,,,
Cahaya Bulan Dalam Bintang
Dahulu bulan tidak seperti ini, ia tidak mendapatkan cahaya dari matahari. ia mendapat sinar darisebuah bintang terang di arah timur. Setiap malam bulan dan bintang timur selalu bersama, mereka sangat akrab seperti tidak ada jarak diantara mereka.
Namun suatu saat, munculah matahari ia datang menemui bulan dan berkata mengancam bulan.
“bulan, tinggallah denganku aku akan memberikanmu cahaya yang lebih terang, bukankah itu lebih baik daripada dengan bintang suram itu”, pinta matahari.
“tapi aku merasa nyaman dengan bintang timur, aku piker cahayanya sudah cukup untuk membuatku bersinar, maafkan aku matahari aku tidak bisa”, jawab bulan.
“baiklah tapi jangan salahkan aku kalau kau tidak akan bisa melihat cahaya bintang suram itu”, sambung matahari sembari meninggalkan bulan
Bulan terdiam ia tidak ingin bintang timur terluka hanya karena ia menolak permintaan matahari. Malam itu bulan dating menemui bintang timur.
“hai bulan, ada apa kau dating kemari bukankah seharusnya aku yang menemuimu?”, Tanya bintang timur kepada bulan.
“oh, tidak apa bintang aku hanya ingin mengunjungimu saja, bisakah kau berhenti menyinariku?”, jawab bulan.
“apa maksudmu bulan apa kau sudah tidak ingin berteman denganku lagi, atau kau sudah temukan bintang lain yang lebih terang daripada aku, atau, ada apa bulan?”, jawab bintang timur balik bertanya
“aku hanya ingin kau baik – baik saja bintang, hanya itu”.
“tapi aku baik – baik saja bulan kau tidak perlu takut”,
“iya aku harap kau selalu baik bintang”
Keesokan harinya matahari dating ke tempat bintang seraya berkata
“ikutlah denganku bintang suram” kata matahari dengan angkuhnya.
“untuk apa kau harus ikut denganmu”, jawab bintang dengan berani
“akan kubawa kau ketempat yang sudah sering kau datangi disana aku akan memberikanmu hadiah kejutan yang sangat indah”, jawab matahari.
Merekapun pergi menuju tempat bulan , bulan sudah menduga matahari akan dating tapi tidak dengan bintang timur.
“bulan lihatlah aku sudah membawa bintangmu yang suram ini kau mau aku membuatnya tidak baik?” Tanya matahari kepada bulan
“baik, baiklah matahari aku akan ikut denganmu lagipul;a kau punya cukup banyak cahaya untukku” jawab bulan dengan lesu.
“jangan bulan, aku sudah cukup memberikanmu cahaya bukan, apa kau mau aku memberikanmu cahaya lebih banyak lagi?, tidak apa akan kuberikan bulan”, sahut bintang timur.
“tidak aku hanya ingin kau baik – baik saja bintang” jawab bulan pergi meninggalkan bintang sendirian.
Bintang sangat sedih sejak itu ia tidak mau lagi bersinar. Dan bulan ia mendapatkan tempatnya bersama matahari. Sejak itu bulan tidak lagi mendapat cahaya dari bintang timur dan sejak itu pula tidak ada lagi yang bisa melihat bintang timur bersinar.

By: Anum Anindita Rahmah
Queen of Myjestik

Tidak ada komentar: