Ada satu lagi nih, cerpen Fiksi yang mengharukan, masih asli buatanku, seperti biasa kalo mau nge-copy ijin dullu,, okke,,,
Cahaya Bulan Dalam Bintang
Dahulu bulan tidak seperti ini, ia tidak
mendapatkan cahaya dari matahari. ia mendapat sinar darisebuah bintang terang
di arah timur. Setiap malam bulan dan bintang timur selalu bersama, mereka
sangat akrab seperti tidak ada jarak diantara mereka.
Namun suatu saat, munculah matahari ia datang
menemui bulan dan berkata mengancam bulan.
“bulan, tinggallah denganku aku akan
memberikanmu cahaya yang lebih terang, bukankah itu lebih baik daripada dengan
bintang suram itu”, pinta matahari.
“tapi aku merasa nyaman dengan bintang
timur, aku piker cahayanya sudah cukup untuk membuatku bersinar, maafkan aku
matahari aku tidak bisa”, jawab bulan.
“baiklah tapi jangan salahkan aku kalau
kau tidak akan bisa melihat cahaya bintang suram itu”, sambung matahari sembari
meninggalkan bulan
Bulan terdiam ia tidak ingin bintang
timur terluka hanya karena ia menolak permintaan matahari. Malam itu bulan
dating menemui bintang timur.
“hai bulan, ada apa kau dating kemari
bukankah seharusnya aku yang menemuimu?”, Tanya bintang timur kepada bulan.
“oh, tidak apa bintang aku hanya ingin
mengunjungimu saja, bisakah kau berhenti menyinariku?”, jawab bulan.
“apa maksudmu bulan apa kau sudah tidak
ingin berteman denganku lagi, atau kau sudah temukan bintang lain yang lebih
terang daripada aku, atau, ada apa bulan?”, jawab bintang timur balik bertanya
“aku hanya ingin kau baik – baik saja
bintang, hanya itu”.
“tapi aku baik – baik saja bulan kau
tidak perlu takut”,
“iya aku harap kau selalu baik bintang”
Keesokan harinya matahari dating ke
tempat bintang seraya berkata
“ikutlah denganku bintang suram” kata
matahari dengan angkuhnya.
“untuk apa kau harus ikut denganmu”,
jawab bintang dengan berani
“akan kubawa kau ketempat yang sudah
sering kau datangi disana aku akan memberikanmu hadiah kejutan yang sangat
indah”, jawab matahari.
Merekapun pergi menuju tempat bulan ,
bulan sudah menduga matahari akan dating tapi tidak dengan bintang timur.
“bulan lihatlah aku sudah membawa
bintangmu yang suram ini kau mau aku membuatnya tidak baik?” Tanya matahari
kepada bulan
“baik, baiklah matahari aku akan ikut
denganmu lagipul;a kau punya cukup banyak cahaya untukku” jawab bulan dengan
lesu.
“jangan bulan, aku sudah cukup
memberikanmu cahaya bukan, apa kau mau aku memberikanmu cahaya lebih banyak
lagi?, tidak apa akan kuberikan bulan”, sahut bintang timur.
“tidak aku hanya ingin kau baik – baik
saja bintang” jawab bulan pergi meninggalkan bintang sendirian.
Bintang sangat sedih sejak itu ia tidak
mau lagi bersinar. Dan bulan ia mendapatkan tempatnya bersama matahari. Sejak
itu bulan tidak lagi mendapat cahaya dari bintang timur dan sejak itu pula
tidak ada lagi yang bisa melihat bintang timur bersinar.
…
By: Anum Anindita Rahmah
Queen of Myjestik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar